GUW0GUzoGSOpGSr0TUz9GfY0Gi==

Headline:

Perjenjangan Buku Sebagai Sarana Literasi Multimodal

 


Perkembangan literasi siswa merupakan aspek fundamental dalam sistem pendidikan. Salah satu pendekatan yang relevan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa adalah dengan menggunakan konsep perjenjangan buku. Perjenjangan ini disusun berdasarkan tingkat kemampuan membaca siswa, mulai dari tahap awal hingga tahap mahir. Dalam prosesnya, buku-buku disesuaikan dengan karakteristik usia dan tingkat kognitif pembaca.

Konsep Perjenjangan Buku Perjenjangan buku adalah metode pemadupadanan buku dan pembaca sasaran berdasarkan tingkat kemampuan membaca. Buku-buku ini disusun secara bertahap dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks. Proses ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga menantang kemampuan berpikir siswa melalui teks dan ilustrasi yang bervariasi.

Menurut Pusat Perbukuan, ada delapan jenjang buku berdasarkan tingkat perkembangan kognitif dan psikologis:

  1. Prabaca 1 (A): Untuk merangsang perkembangan sensorik anak usia 0-1 tahun.
  2. Prabaca 2 (B): Untuk anak usia 2-4 tahun.
  3. Membaca Dini (C): Fokus pada pembaca awal, usia 7-9 tahun.
  4. Membaca Awal (D): Untuk anak usia 9-10 tahun.
  5. Membaca Lancar (E): Untuk siswa SD kelas 4-6.
  6. Membaca Lanjut (F): Setara SMP.
  7. Membaca Mahir (G): Setara SMA.
  8. Membaca Kritis (H): Untuk mahasiswa atau pembaca dewasa.

Tabel Perjenjangan Buku Berdasarkan Tingkat Kerumitan Kata dan Kalimat

JenjangKerumitan Kata/KalimatMaksimal Kalimat/HalamanMaksimal Kata/Kalimat
AKata/frasa tunggal, kosakata sederhana (5-20 kata).35
B1Frasa/kalimat sederhana (25-40 kata).57
B2Kalimat tunggal dan majemuk (50-100 kata).79
B3Kalimat majemuk, dialog, dan percakapan (100-200 kata).Tidak ditentukan12
CKalimat kompleks, variasi kalimat (lebih dari 300 kata).Tidak ditentukan12

Prinsip Pemilihan Buku Multimodal Menurut penelitian, buku multimodal efektif digunakan dalam pembelajaran literasi. Buku multimodal memadukan teks dengan gambar, suara, atau animasi untuk menarik perhatian siswa. Berikut tiga prinsip dalam memilih buku multimodal:

  1. Sesuai Minat Peserta Didik: Buku harus relevan dengan kehidupan siswa.
  2. Variatif: Buku harus memiliki pilihan beragam untuk menyesuaikan perbedaan kemampuan membaca.
  3. Sesuai Kemampuan Membaca: Buku harus disesuaikan dengan jenjang pembaca untuk memberikan tantangan yang sesuai.

Peran Ahli dalam Literasi Para ahli seperti Tony Buzan (dalam bukunya Use Both Sides of Your Brain) menyarankan bahwa buku sebaiknya dirancang untuk mengaktifkan kedua sisi otak, yaitu kiri untuk analisis dan kanan untuk kreativitas. Prinsip ini mendukung literasi multimodal yang kaya visual dan audio.

Kesimpulan Perjenjangan buku adalah inovasi penting dalam pembelajaran literasi. Pendekatan ini membantu meningkatkan keterampilan membaca siswa secara bertahap sesuai kemampuan mereka. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam pemilihan buku, siswa dapat terpapar pada bahan bacaan yang tidak hanya relevan tetapi juga menarik.

Daftar Pustaka

  1. Tony Buzan. Use Both Sides of Your Brain. New York: E.P. Dutton, 1974.
  2. Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 030/P/2022.
  3. Pusat Perbukuan. Pedoman Perjenjangan Buku. Jakarta: Kemdikbud, 2019.
  4. Kress, Gunther. Multimodality: A Social Semiotic Approach to Contemporary Communication. London: Routledge, 2010.
  5. Sumardi, E. (2021). "Strategi Literasi dalam Pendidikan Dasar". Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(2), 15-25.
Table of contents

0Comments

Special Ads6
Form
Link copied successfully