Pentingnya Acara Numerasi Bersama Keluarga dalam Meningkatkan Literasi Numerasi
Literasi numerasi adalah salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki peserta didik dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Salah satu strategi inovatif untuk meningkatkan keterampilan numerasi adalah melalui acara atau program yang melibatkan peserta didik bersama keluarga. Menurut Vygotsky (1978), interaksi sosial memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak. Dengan melibatkan keluarga, proses pembelajaran numerasi menjadi lebih efektif dan kontekstual.
1. Konsep Acara Numerasi Bersama Keluarga
Acara ini bertujuan untuk membangun ekosistem numerasi di lingkungan keluarga. Sekolah dapat mengundang peserta didik dan orang tua dalam program yang mendukung pemahaman numerasi melalui aktivitas kreatif dan praktis. Acara ini juga memperkuat kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung perkembangan akademik anak.
2. Topik dan Aktivitas Numerasi
a. Membuat Permainan Matematika Sederhana
Permainan matematika menjadi cara efektif untuk memperkenalkan konsep numerasi kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Menurut Dienes (1960), bermain dapat membantu anak memahami konsep matematika yang kompleks melalui pengalaman langsung.
Contoh Permainan yang Dibuat:
- Ular Tangga Matematika: Menggunakan dadu dan papan yang dimodifikasi dengan soal matematika sederhana.
- Kartu Angka: Orang tua dan anak bisa bermain tebak angka atau hitungan cepat menggunakan kartu berisi operasi matematika dasar.
Permainan | Manfaat |
---|---|
Ular Tangga Matematika | Melatih kemampuan berhitung dan logika sederhana |
Kartu Angka | Mengasah kecepatan berpikir dan berhitung |
b. Numerasi dalam Memasak
Aktivitas memasak adalah salah satu kegiatan numerasi praktis yang mudah diterapkan di rumah. Menurut Bruner (1966), pembelajaran berbasis pengalaman membantu anak memahami konsep abstrak dalam konteks nyata.
Aktivitas Numerasi dalam Memasak:
- Mengukur bahan masakan (gram, mililiter, sendok).
- Membagi resep menjadi beberapa porsi, sehingga anak belajar operasi pembagian.
- Menghitung waktu memasak dan suhu pemanasan oven.
Contoh Tabel Numerasi dalam Memasak:
Bahan Masakan | Jumlah Resep Asli | Jumlah untuk 2 Porsi |
---|---|---|
Tepung Terigu | 200 gram | 400 gram |
Gula | 100 gram | 200 gram |
Air | 500 ml | 1000 ml |
Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar mengaplikasikan konsep pengukuran, konversi satuan, dan perhitungan sederhana.
c. Matematika dalam Pekerjaan
Mengundang tokoh dari berbagai profesi untuk menjelaskan bagaimana matematika digunakan dalam pekerjaan membantu anak memahami relevansi numerasi dalam kehidupan nyata. Menurut Lave dan Wenger (1991), pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari lebih bermakna dan meningkatkan motivasi belajar.
Contoh Profesi dan Penerapan Matematika:
Profesi | Contoh Numerasi yang Digunakan |
---|---|
Arsitek | Menghitung luas, volume, dan skala gambar bangunan |
Akuntan | Menghitung pengeluaran, pemasukan, dan laporan keuangan |
Koki | Mengukur bahan masakan dan menghitung porsi makanan |
Anak-anak akan lebih memahami pentingnya matematika sebagai keterampilan hidup yang dibutuhkan dalam setiap profesi.
3. Manfaat Acara Numerasi Bersama Keluarga
Acara numerasi yang melibatkan keluarga memberikan berbagai manfaat, antara lain:
-
Membangun Komunikasi antara Orang Tua dan AnakAktivitas bersama seperti memasak atau bermain matematika memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.
-
Meningkatkan Motivasi BelajarAnak-anak akan lebih termotivasi belajar numerasi ketika melihat relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Memberikan Dukungan kepada SekolahOrang tua menjadi lebih aktif dalam mendukung pembelajaran numerasi di rumah.
-
Menerapkan Numerasi dalam Aktivitas PraktisKeterampilan numerasi menjadi lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam aktivitas sehari-hari seperti memasak atau bermain.
4. Pendekatan Teoritis dalam Acara Numerasi
Para ahli pendidikan telah menekankan pentingnya pembelajaran numerasi yang kontekstual.
- Teori Vygotsky: Pembelajaran numerasi yang melibatkan interaksi sosial, seperti kerja sama antara anak dan orang tua, membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
- Teori Bruner: Pendekatan berbasis pengalaman konkret, seperti memasak atau permainan matematika, memudahkan anak memahami konsep abstrak.
5. Kesimpulan
Acara numerasi bersama keluarga adalah strategi inovatif yang dapat meningkatkan keterampilan numerasi peserta didik melalui pendekatan praktis dan kolaboratif. Dengan melibatkan orang tua, sekolah menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung perkembangan anak secara holistik. Aktivitas seperti membuat permainan matematika, numerasi dalam memasak, dan memahami matematika dalam pekerjaan memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan.
Melalui acara ini, peserta didik tidak hanya mengembangkan keterampilan numerasi tetapi juga membangun kebiasaan berpikir logis dan kritis yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi yang cakap numerasi dan siap menghadapi tantangan global.
Daftar Pustaka
- Bruner, J. S. (1966). Toward a Theory of Instruction. Harvard University Press.
- Dienes, Z. P. (1960). Building up Mathematics. Hutchinson Educational.
- Lave, J., & Wenger, E. (1991). Situated Learning: Legitimate Peripheral Participation. Cambridge University Press.
- Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.
- OECD. (2013). PISA 2012 Results: Ready to Learn. OECD Publishing.
0Comments