GUW0GUzoGSOpGSr0TUz9GfY0Gi==

Headline:

Kerangka Teks Empat Set (The Quad Text Set Framework): Meningkatkan Pemahaman Melalui Teks Multimodal

 


Dalam dunia pendidikan dan literasi, pendekatan multimodal semakin mendapatkan perhatian. Salah satu kerangka yang memperkenalkan penggunaan berbagai jenis teks dalam pembelajaran adalah Quad Text Set Framework atau Kerangka Teks Empat Set. Konsep ini, seperti yang ditunjukkan dalam gambar di atas, mengusulkan penggunaan empat jenis teks yang memiliki tema, ide, dan konsep yang sama untuk membantu peserta didik dalam membangun pemahaman yang lebih dalam dan cepat. Dengan menggabungkan teks visual, teks informasi, teks sasaran, dan teks yang memuat konteks, kerangka ini berfungsi sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan literasi siswa, khususnya dalam memahami topik-topik kompleks.

Empat Jenis Teks dalam Kerangka Empat Set
Kerangka ini membagi teks menjadi empat kategori utama, yaitu: teks sasaran yang menantang, teks visual atau video, teks informasi untuk membangun pengetahuan tambahan, dan teks yang membantu mengaitkan konteks. Setiap jenis teks memiliki peran penting dalam memperkaya pemahaman dan pengalaman belajar siswa.

  1. Teks Sasaran yang Menantang
    Teks sasaran yang menantang mengacu pada teks yang digunakan untuk mengeksplorasi ide dan konsep yang lebih kompleks. Teks ini bisa berupa buku fiksi seperti novel, cerpen, atau puisi, yang memberikan ruang bagi imajinasi dan pemikiran kritis siswa. Teks sasaran ini bertujuan untuk menggugah rasa ingin tahu dan mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam tentang suatu tema atau topik.

  2. Teks Visual atau Video
    Teks visual atau video berfungsi untuk memperkaya pengalaman belajar melalui media yang bersifat visual dan auditori. Media seperti foto, video, dan logo membantu mengaktifkan pengetahuan latar belakang siswa dan memberikan gambaran lebih konkret tentang topik yang sedang dipelajari. Dalam konteks pendidikan, penggunaan gambar atau video dapat membuat informasi lebih mudah dipahami dan diingat, sehingga mendukung pemahaman yang lebih cepat.

  3. Teks Informasi untuk Membangun Pengetahuan Tambahan
    Teks informasi mencakup buku nonfiksi, ensiklopedia, atau artikel dari media massa seperti koran dan majalah. Teks ini memberikan pengetahuan tambahan yang lebih faktual dan objektif tentang suatu topik. Buku teks pelajaran, misalnya, berfungsi sebagai sumber utama dalam menyampaikan materi pelajaran secara sistematis dan terstruktur. Melalui teks ini, siswa dapat menggali lebih dalam tentang topik yang dibahas dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.

  4. Teks yang Membantu Mengaitkan Konteks
    Teks ini bertujuan untuk menghubungkan informasi yang dipelajari dengan konteks dunia nyata. Buku-buku nonfiksi, termasuk artikel, manual, atau panduan, memberikan konteks praktis yang dapat membantu siswa memahami bagaimana teori atau informasi yang diajarkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, teks ini membantu siswa mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman pribadi atau realitas sosial yang mereka hadapi.

Keuntungan Pendekatan Multimodal dalam Pembelajaran
Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga memberikan manfaat signifikan dalam hal pemahaman dan retensi informasi. Dengan menggabungkan berbagai jenis teks, siswa dapat memperoleh perspektif yang lebih luas tentang suatu topik. Misalnya, dengan menggabungkan teks fiksi dan nonfiksi, siswa tidak hanya belajar fakta, tetapi juga memahami dimensi emosional dan kreatif dari suatu tema. Integrasi gambar dan video lebih jauh meningkatkan daya tarik pembelajaran, membuatnya lebih interaktif dan mudah dipahami.

Peran Multimodal dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Salah satu tantangan dalam pembelajaran adalah menjaga keterlibatan siswa, dan pendekatan multimodal dapat menjadi solusi untuk hal ini. Teks visual, video, dan audio memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih dinamis dan menyenangkan. Dalam konteks buku teks pelajaran, misalnya, penggunaan ilustrasi atau diagram dapat membuat materi yang kompleks lebih mudah dipahami. Hal ini tentu saja akan meningkatkan motivasi siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar.

Menstimulasi Berbagai Gaya Belajar
Kerangka Teks Empat Set juga sangat efektif dalam menstimulasi berbagai gaya belajar. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, ada yang lebih menyukai belajar melalui visual, ada yang lebih mudah menyerap informasi melalui teks, dan ada pula yang lebih mengandalkan pendengaran atau interaksi sosial. Dengan mengkombinasikan berbagai jenis teks dalam satu kerangka, pendekatan ini memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk belajar sesuai dengan gaya yang mereka kuasai.

Penerapan Kerangka Teks Empat Set dalam Kelas
Dalam penerapannya, guru dapat memanfaatkan kerangka ini untuk merancang kegiatan pembelajaran yang lebih variatif. Misalnya, dalam mempelajari suatu topik sejarah, guru bisa memberikan teks sasaran berupa novel sejarah, diikuti dengan video dokumenter tentang peristiwa yang sama. Selanjutnya, siswa bisa membaca artikel atau ensiklopedia untuk memperdalam pemahaman mereka, dan akhirnya mengaitkan materi tersebut dengan konteks sosial atau sejarah yang lebih luas. Melalui langkah-langkah ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan faktual, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Membangun Pengetahuan Latar yang Kuat
Pentingnya membangun pengetahuan latar bagi siswa tidak bisa diabaikan. Pengetahuan latar ini berfungsi sebagai landasan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang materi yang sedang dipelajari. Dengan menggunakan teks visual atau video, siswa dapat lebih mudah memahami konteks sejarah, budaya, atau ilmu pengetahuan yang dibahas. Pengetahuan latar yang kuat akan memperkaya wawasan siswa dan membantu mereka menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada.

Strategi Guru dalam Mengimplementasikan Pendekatan Multimodal
Bagi seorang guru, tantangan utama adalah memilih dan mengatur teks-teks yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran. Guru harus memastikan bahwa setiap teks yang dipilih tidak hanya relevan dengan topik yang dibahas, tetapi juga mampu merangsang rasa ingin tahu dan mendorong keterlibatan siswa. Guru juga perlu memastikan bahwa setiap teks saling mendukung satu sama lain, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih utuh dan mudah dipahami oleh siswa.

Evaluasi Pemahaman Melalui Berbagai Mode
Evaluasi pemahaman siswa dalam pendekatan ini juga menjadi lebih bervariasi dan dapat dilakukan melalui berbagai mode. Siswa tidak hanya dinilai melalui ujian tertulis, tetapi juga melalui presentasi visual, diskusi, atau proyek berbasis video. Dengan demikian, siswa diberikan banyak peluang untuk menunjukkan pemahaman mereka dari berbagai perspektif, yang dapat mengurangi tekanan dan memberikan ruang untuk kreativitas mereka.

Kesimpulan
Kerangka Teks Empat Set merupakan pendekatan yang sangat efektif dalam pembelajaran multimodal. Dengan menggabungkan empat jenis teks yang saling mendukung, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh dan mendalam tentang suatu topik. Selain itu, pendekatan ini juga membantu meningkatkan keterlibatan siswa, menstimulasi berbagai gaya belajar, dan membangun pengetahuan latar yang kuat. Oleh karena itu, kerangka ini patut dipertimbangkan sebagai salah satu metode inovatif dalam mengembangkan literasi dan kemampuan berpikir kritis siswa.


Daftar Pustaka

  • Lupo, S. M., et al. (2018). Building background knowledge through reading: Rethinking text sets. Journal of Adolescent & Adult Literacy, 61(4), 433-444.
  • Anderson, R. C., & Pearson, P. D. (1984). A schema-theoretic view of basic processes in reading comprehension. Learning to Read in American Schools, 255-285.
  • Kress, G. (2003). Literacy in the New Media Age. Routledge.
  • Serafini, F. (2014). Reading the Visual: An Introduction to Teaching Multimodal Literacy. Teachers College Press.
Table of contents

0Comments

Special Ads6
Form
Link copied successfully