Langkah-langkah minimal dari
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan
Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran,
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap
komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu
kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas¬, Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari
silabus.
c. Indikator merupakan:
v
ciri perilaku (bukti terukur) yang
dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
v
penanda pencapaian kompetensi dasar
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
v
dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
v
rumusannya menggunakan kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
v
digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
v
d. Alokasi waktu diperhitungkan
untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan
banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai
suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali
pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran.
Misalnya:
Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah
pada manusia”.
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran,
misalnya peserta didik dapat:
•
mendeskripsikan mekanisme peredaran
darah pada manusia.
•
menyebutkan bagian-bagian jantung.
•
c.merespon dengan baik
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
•
mengulang kembali informasi tentang
peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya
tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap
pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menetukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas,
bernapas, dan ekskresi.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode,
tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran,
bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan
pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran
peserta didik:
•
Pendekatan pembelajaran yang
digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung,
pemecahan masalah, dan sebagainya.
•
Metode-metode yang digunakan,
misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Ø
Orientasi: memusatkan perhatian
peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda
yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan
slide animasi dan sebagainya.
Ø
Apersepsi: memberikan persepsi awal
kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.
Ø
Motivasi: Guru memberikan gambaran
manfaat mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa
bumi, dsb.
Ø
Pemberian Acuan: biasanya berkaitan
dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
Ø
Pembagian kelompok belajar dan
penjelasan mekanisme pelak¬sana-an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana
langkah-langkah pembelajaran).
2. Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis
yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan
skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian
rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana
dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan
inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak
atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online dengan
koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil
mengenai waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang
harus ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan.
3. Kegiatan penutup
•
Guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat rangkuman/simpulan.
•
Guru memeriksa hasil belajar peserta
didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta
didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk
tanya jawab dengan mengambil ± 25% peserta didik sebagai sampelnya.
•
Memberikan arahan tindak lanjut
pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai
bagian remidi¬/pengayaan.
Langkah-langkah pembelajaran
dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks
sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang
ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara
lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.
Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP
harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku
teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus
ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan,
atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen
yang dipakai.
0Comments